Selasa, 29 Januari 2013

Pengolahan Lumpur eks IPAL

Pengolahan Lumpur eks IPAL

Prinsip pengolahan lumpur adalah mengurangi kadar air dan volume lumpur melalui pengentalan, pengeringan, pemadatan, atau untuk menghancurkan racun melalui pembakaran, atau membunuh patogen melalui dekomposisi / degradasi fisik. Beberapa unit pengolahanan lumpur yang banyak dikenal adalah sbb. :

a. Sludge conditioningSludge conditioning dapat dilakukan melalui penggumpalan dengan bahan kimia koagulan seperti pada proses koaglasi-flokulasi. Bahan koagulan yang digunakan juga sama yakni Tawas, feri klorida, PAC atau kadang menggunakan kapur tohor atau abu dapur / incenerator.
Teknik yang lain adalah dengan cara pemanasan dan pengepresan lumpur. Panas yang digunakan sekitar 350 – 450 oF (177 – 232 oC) dan tekanan pengepresan 150 – 300 psi (10,5 – 21,0 kg/cm2).

b. Sludge thikening (pengentalan lumpur)Proses ini bisa dengan teknik pengapungan (floating) atau juga dengan teknik pengendapan gravitasi ( gravity thickening). Pengapungan dilakukan dengan menginjeksikan udara bertekanan 40 – 80 psi (2,8 - 5,5 kg/cm2) kedalam lumpur. Udara akan “melarut” kedalam lumpur sehingga lumpur akan terangkat dan terapung. Pengendapan gravitasi dilakukan seperti pada proses sedimentasi. Disini lumpur akan bertambah pekat, pemekatan b isa mencapai 3 – 10%.

c. Sludge stabilization (pemecahan bahan organik)
Sludge stabilization pada dasarnya adalah penguraian bahan organik biodegradeable dalam lumpur dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme. Pada proses ini hakikatnya sama dengan pengolahan limbah secara biologi, yakni dengan cara aerobik atau cara anaerobik.
Untuk stabilisasi lumpur dipandang lebih murah menggunakan cara anaerobik. Lumpur dimasukkan dalam kontainer kedap udara (sludge digester) dan dibiarkan beberapa waktu sehingga terjadi proses penguraian oleh mekroorganisme. Pada proses ini akan dihasilkan gas methane (gas bio). Lazimnya sludge digester dibuat dua buah (untuk dua tahap). Effluent dari digester pertama masuk menjadi influent digester kedua.
Pengolahan cara aerobik prinsipnya sama dengan instalasi lumpur aktif, yakni meamasukkan udara kedalam lumpur, sehingga akan terjadi peningkatan oksigen terlarut dalam air lumpur. Banyaknya oksigen tersebut merangsang bakteri aerob untuk beraktivitas menguraikan / memecahkan bahan organik yang ada pada lumpur dimaksud.
Lumpur hasil dari proses aerobik atau anaerobik berupa lumpur stabil yang dapat digunakan untuk pupuk.

d. Sludge Dewatering / Sludge drying bed
Proses ini adalah untuk mengurangi kadar air dalam lumpur, dapat dilakukan dengan mengalirkan air pada saringan pasir (sludge drying Bed). Tebal pasir 10 – 25 Cm yang didasari kerikil setebal 10 – 45 Cm mampu memadatkan lumpur hingga 95% dalam 6 minggu bila cuaca baik.
Pengurangan air dalam lumpur dapat juga dilakukan dengan teknik vacum filter, pressure filter, Compactor, Centrifuge.

e. Incenerator
Lumpur yang dapat dibakar terlebih dahulu harus dilakukan proses pengentalan / pemekatan (thicken) dan pengurangan air (dewatering). Abu hasil pembakaran lumpur dapat digunakan untuk pengurugan lahan yang rendah (land fill).

f. Land fill
Lumpur yang dapat digunakan untuk pengisian lahan yang rendah (pengurugan = land fill) terlebih dahulu harus dilakukan proses pengentalan / pemekatan (thicken) dan pengurangan air (dewatering). Abu hasil pembakaran pada proses incenerator juga dapat digunakan untuk pengurugan lahan yang rendah (land fill).

g. FertilizerLumpur yang berasal dari IPAL ternyata dapat langsung digunakan untuk pupuk pada tanaman keras. Ada sebuah laporan riset yang merekomendasikan limbah / lumpur yang mengandung logam berat dapat digunakan sebagai pupuk pada hutan bambu yang jauh dari permukiman dan bukan daerah resapan air (catchment area).
Lumpur yang aman digunakan untuk pupuk tanaman adalah lumpur yang telah mengalami proses sludge digestion / stabilization, dewatering dan drying. Ternyata dalam lumpur IPAL pada umumnya banyak mengandung N (6%), P (4%) dan K (0,4%) serta unsur mikro lainnya yang bermanfaat bagi tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar